Jual Pasir Silika Untuk Aquascape - Jual Pasir Silika Bangka

Jual Pasir Silika Untuk Aquascape - Jual Pasir Silika Bangka

Jual Pasir Silika Untuk Aquascape - Jual Pasir Silika Bangka


Sifat Kimia dan Fisika Silikon
 Silikon adalah unsur elektropositif yang paling melimpah di kerak bumi, bersifat
metalloid dengan kilap logam, dan sangat rapuh. Silikon biasanya membentuk senyawa
tetravalen meskipun kadang-kadang bivalen. Selain itu, senyawa silikon pentacoordinated
dan hexacoordinated juga umum dikenal. Silikon alami terdiri dari 92,2% isotop silikon 28;
4,7% silikon 29; dan 3,1% silikon 30. Silikon merupakan semikonduktor intrinsik dalam
bentuknya yang paling murni, meskipun intensitas semikonduktor bisa ditingkatkan dengan
sejumlah kecil pengotor. Silikon mirip dengan logam dalam perilaku kimianya. Unsur ini
hampir sama elektropositif seperti timah dan jauh lebih positif daripada germanium atau
timbal. Silikon membentuk berbagai hidrida, berbagai halida, dan banyak seri senyawa
yang mengandung oksigen, yang dapat memiliki sifat ionik atau kovalen.Unsur ini
memiliki kelimpahan jauh lebih banyak daripada unsur lainnya, selain dari oksigen. Silikon
merupakan penyusun 27,72% kerak bumi, sementara oksigen menyumbang 46,6%.

Penggunaan Silikon
 Silikon merupakan komponen utama dari kaca, semen, keramik, sebagian besar
perangkat semikonduktor, dan silikon (zat plastik yang sering tercampur baur dengan
logam silikon). Silikon juga merupakan konstituen penting dari beberapa jenis baja dan
merupakan bahan tahan api yang digunakan dalam pembuatan enamel dan tembikar. Unsur
silikon dan senyawa intermetaliknya banyak digunakan sebagai paduan untuk membentuk
aluminium, magnesium, tembaga, dan logam lainnya yang memiliki ketahanan tinggi.
Silikon metalurgi dengan kemurnian 98-99% digunakan sebagai bahan baku dalam
pembuatan organosilicic dan resin silikon, segel, serta pelumas.
 Dalam bidang elektronik, chip silikon digunakan dalam berbagai peralatan
elektronik. Sel surya juga menggunakan irisan tipis kristal silikon sebagai salah satu
komponen utamanya. Silikon dioksida digunakan sebagai bahan baku untuk memproduksi
unsur silikon dan silikon karbida. Kristal silikon berukuran besar digunakan untuk gelas
piezoelektrik. Dispersi koloid silikon dalam air digunakan sebagai agen pelapis dan sebagai
bahan untuk pembuatan enamel tertentu.

Untuk info dan pemesanan hubungi : 

022-7239019
0856 2476 9004
0856 2476 9005
0857 2352 9677
0813 2259 9149
Pin BB: 29d2de88

e-Mail:
adywater@gmail.com
adysaputro23@ymail.com

Kantor :

Jakarta:
Jalan Kemanggisan Pulo 1, No. 6, RT: 01 Rw: 08 Kelurahan Pal Merah, Kecamatan Pal Merah. Jakarta Barat Kode Pos: 11480

Bandung:
Jalan Mande Raya Bo 26, Cikadut, Cicaheum Kota Bandung

Surabaya :
Jalan S. Parman IVA No.8 Waru Sidoarjo  ( Depan Pendopo Lama Waru Sidoarjo ) Daerah Belakang R.S Mitra Keluarga Waru Sidoarjo (Telp : 081330447814 ) 

Jual Resin Lewatit M 500 - Jual Resin Kation Anion

Jual Resin Lewatit M 500 - Jual Resin Kation Anion

Jual Resin Lewatit M 500 - Jual Resin Kation Anion


BAGAIMANA CARA MENGOPERASIKAN RESIN PENUKA ION (ION
EXCHANGE)
 Pada proses kolom ganda, air mentah mula-mula masuk ke dalam kolom penulcar
kation. Di sini sernua kation yang terkandung dalam air (terutama ion kalsium, magnesium
dan natrium) ditukar dengan ion hidrogen. Dalarn kolom berikutnya yang berisi penukar
anion, maka anion (terutama ion khlorida, sulfat dan bikarbonat) ditukar dengan ion
hidroksil. Ion hidrogen yang berasal dari penukar kation dan ion hidroksil dari penukar
anion akan membentuk ikatan dan menghasilkan air.
Setelah air terbentuk maka resin penukar ion harus diregenerasi. Pelaksanaan regenerasi
pada proses kolorn ganda sangat sederhana. Ke dalam kolom penukar kation dialirkan asarn
khlorida encer dan ke dalam kolom penukar anion dialirkan larutan natrium hidroksida
encer. Regeneran yang berlebihan selanjutnya dibilas dengan air.
 Pada proses unggun campuran – kolom tunggal, resin penukar kation dan penukar
anion dicampur menjadi satu dalam sebuah kolom tunggal. Dengan proses unggun
campuran dapat dicapai tingkat kemurnian air yang jauh lebih tinggi daripada dengan
proses kolom ganda. Sebaliknya, pada proses unggun campuran regenerasi resin penukar
lebih kompleks.
Jual Resin Lewatit M 500 - Jual Resin Kation Anion

Gambar 1. Pengoperasian alat penukar ion  

Langkah-langkah kerja pada regenerasi unggun campuran:Pernisahan resin penukar
kation dan penukar anion dengan cara klasifikasi menggunakan air (pencucian kembali dari
bawah ke atas). Dalam hal ini resin penukar anion yang lebih ringan (kebanyakan berwarna
lebih terang) akan berada di atas resin 349 penukar kation yang lebih berat (kebanyakan
berwarna lebih gelap). Pencucian kembali harus dilangsungkan terus sampai di antara
kedua resin terlihat suatu lapisan pemisah yang tajam.
1. Untuk regenerasi, regeneran bersama dengan air dialirkan melewati kedua lapisan
resin Asam khlorida encer dialirkan dari bawah ke atas melewati resin penukar
kation, dan dikeluarkan dari kolom pada ketinggian lapisan pernisah. Larutan
natrium hidroksida encer dialirkan dari atas ke bawah melewati resin penukar anion,
juga dikeluarkan pada keting gian lapisan pemisah.
2. Kelebihan kedua regeneran kemudian dicuci dengan air
3. Ketinggian permukaan air dalam kolom diturunkan dan kedua resin penukar
dicampur dengan cara memasukkan udara tekan dari ujung bawah kolom.
4. Pencucian ulang unggun campuran dengan air dari atas ke bawah, sampai alat ukur
konduktivitas menunjukkan kondisi kemurnian air yang diinginkan.
 Sekarang instalasi siap untuk dioperasikan lagi. Baik pada instalasi pclunakan
maupun pada instalasi demineralisasi air, maka pengalihan dari kondisi operasi ke proses
regenerasi, pelaksanaan regenerasinya sendiri, dan pengalilian kembah ke kondisi 350
operasi dapat dilakukan baik secara manual maupun secara otomatik.
 Untuk mencapai kualitas air atau performansi yang optimal dan untuk mencegah
terjadinya kerusakan pada resin penukar, maka petunjuk kerja yang diberikan oleh pabrik
pembuat instalasi (misalnya mengenai urutan pelaksanaan operasi, kuantitas dan
konsentrasi regeneran, waktu regenerasi dan waktu pencucian) harus diikuti dengan
seksama.  Perhatian: Pada saat bekerja dengan asam dain basa yang diperlukan untuk
regenerasi, perlengkapan keselamatan perorangan yang sesuai harus digunakan. Air
buangan yang keluar pada regenerasi dapat bersifat asam, basa atau mengandung garam.
dan karena itu dalam hubungannya dengan pelestarian lingkungan harus ditangani seperti
air limbah kimia.
 Ukuran performansi sebuah instalasi penukar ion adalah kuantitas cairan yang
diproduksi per jam (atau selang waktu di antara dua regenerasi). Performansi tergantung
pada besarnya alat atau kuantitas penukar, pada kuantitas ion yang akan dipisahkan (dengan
syarat kemurnian air yang diinginkan telah tertentu) dan pada tingkat kemurnian yang
diminta. Untuk operasi yang semi kontinu (bila pengolahan air tidak bolch berhenti di
tengah-tengah) diperlukan dua buah unit yang dihubungkan secara paralel. Karena proses
pertukaran dan proses regenerasi tidak dapat berlangsung pada saat yang bersamaan, kedua
unit tersebut bekerja secara bergantian, yang satu sebagai penukar ketika yang lain sedang
regenerasi.

Sumber: http://www.chem-is-try.org

Untuk info dan pemesanan hubungi :

022-7239019
0856 2476 9004
0856 2476 9005
0857 2352 9677
0813 2259 9149
Pin BB: 29d2de88

website kami : http://goo.gl/cncJBm

e-Mail:
adywater@gmail.com
adysaputro23@ymail.com

Kantor :

Jakarta:
Jalan Kemanggisan Pulo 1, No. 6, RT: 01 Rw: 08 Kelurahan Pal Merah, Kecamatan Pal Merah. Jakarta Barat Kode Pos: 11480

Bandung:
Jalan Mande Raya Bo 26, Cikadut, Cicaheum Kota Bandung

Surabaya :
Jalan S. Parman IVA No.8 Waru Sidoarjo  ( Depan Pendopo Lama Waru Sidoarjo ) Daerah Belakang R.S Mitra Keluarga Waru Sidoarjo (Telp : 081330447814 )

Harga Filter Mangan Zeolit - Jual Zeolit Aktif | 085624769004

MODIFIKASI ZEOLIT ALAM SEBAGAI MATERIAL MOLECULAR SIEVE DAN
APLIKASINYA PADA PROSES DEHIDRASI BIOETANOL

Sumber: Tesis dari Khaidir, IPB 2011
Bioetanol adalah etanol yang dihasilkan dari fermentasi glukosa (gula). Bioetanol
digunakan sebagai bahan bakar (biofuel) diperlukan pemurnian hingga mencapai 99%
yang disebut fuel grade ethanol (FGE). Bioetanol sebagai campuran bahan bakar harus
kering (anhidrat) supaya tidak korosif. Penggunaan zeolit alam dalam bidang adsorpsi dan
dehidrasi masih terbatas karena distribusi pori yang tidak seragam dan bukan merupakan
jenis zeolit tunggal. Zeolit alam Indonesia merupakan campuran dari beberapa senyawa
kimia pembentuk batuan. Zeolit 3A (Z3A) memiliki ukuran pori 3Å dengan rasio Si/Al
adalah 1,0. Zeolit dengan kandungan alumina yang tinggi akan bersifat hidrofilik,
sebaliknya zeolit dengan kandungan silika tinggi bersifat hidrofobik (Flanigen, 1980).
Rasio Si/Al dalam zeolit alam adalah 5,62, sehingga menyebabkan zeolit alam kurang
hidrofilik dibandingkan dengan Z3A. Pada penelitian ini modifikasi zeolit dilakukan
melalui sintesis hidrotermal pada temperatur 95 –100oC.

Harga Filter Mangan Zeolit - Jual Zeolit Aktif | 085624769004
Gambar 1. Reaksi pertukaran ion Na dengan K pada molecular shieve 4A

Proses modifikasi dilakukan melalui aluminasi zeolit menggunakan beberapa sumber
alumina. Sumber alumina yang digunakan adalah aluminium oksida, aluminium nitrat,
tawas, dan kaolin. Zeolit hasil modifikasi diberi kode ZAM1, ZAM2, ZAM3, ZAM4,
ZAM5, dan ZAM6.Proses dehidrasi bioetanol dilakukan menggunakan metode destilasi
dan perendaman (batch adsorption) dengan kadar bioetanol umpan adalah 90 dan 95%. Metode destilasi dilakukan menggunakan ZAM1, sedangkan metode perendaman
dilakukan menggunakan ZAM2, ZAM3, ZAM4, ZAM5, dan ZAM6. Analisis statistik
dilakukan terhadap data peningkatan kadar bioetanol dan kapasitas adsorpsi zeolit
terhadap air pada percobaan proses dehidrasi menggunakan metode perendaman.
Berdasarkan pada pola difraksi sinar-X yang diperoleh, zeolit yang dimodifikasi sudah
mengarah pada pembentukan zeolit A dalam bentuk sodium, antara lain ZAM2, ZAM3,
ZAM5 dan ZAM6. Namun, hasil yang diperoleh masih belum murni dan diduga masih
merupakan campuran dari beberapa jenis zeolit seperti klinoptilolit, filipsit, natrolit, dan
mordenit. Aplikasi zeolit hasil modifikasi pada proses dehidrasi bioetanol menunjukkan
bahwa terjadi peningkatan kadar bioetanol setelah proses adsorpsi. Kemampuan zeolit
alam modifikasi (ZAM2 dan ZAM5) dalam menaikkan kadar bioetanol lebih baik jika
dibandingkan dengan zeolit alam murni (tanpa modifikasi). Begitu juga dengan kapasitas
adsorpsinya terhadap air dalam sampel bioetanol. Persentase kenaikan kadar bioetanol
menggunakan ZAM2 dan ZAM5 pada metode perendaman dengan bioetanol 90%
berturut-turut adalah 1,22 % dan 1,38%, sedangkan pada bioetanol 95% adalah 1,27% dan
1,08%. Sementara itu, kemampuan peningkatan kadar bioetanol menggunakan zeolit
alam murni pada bioetanol kadar 90% dan 95% berturut-turut adalah 0,62% dan 0,72%.
Kapasitas adsorpsi air maksimum adalah 17,67% yang dimiliki oleh ZAM5 pada
perlakuan perendaman dalam bioetanol 90% selama 24 jam, namun masih kurang
selektif jika dibandingkan dengan zeolit sintetis (Z3A). Kemampuan adsorpsi zeolit
terhadap air dalam bioetanol dari semua jenis zeolit yang digunakan tidak mengalami
penurunan yang siginifikan pada saat digunakan kembali pada proses dehidrasi.
Kemampuan zeolit setelah regenerasi hampir sama dengan pada saat penggunaan pertama,
dengan kata lain zeolit tersebut masih layak untuk digunakan kembali pada proses
dehidrasi bioetanol selanjutnya.

Harga Filter Mangan Zeolit - Jual Zeolit Aktif | 085624769004
 Gambag 2. Foto mikro sampel zeolite alam modifikasi 2 dan 3

Kapasitas adsorpsi sampel zeolit hasil modifikasi terhadap air dalam bioetanol sudah
menunjukkan hasil yang cukup bagus jika dibandingkan dengan sampel zeolit alam.
Bahkan kapasitas adsorpsi zeolit alam modifikasi melebihi kapasitas adsorpsi zeolit 3A,
namun kelemahan dari zeolit alam modifikasi adalah masih mengadsorpsi bioetanol dalam
jumlah yang besar pula.

Harga Filter Mangan Zeolit - Jual Zeolit Aktif | 085624769004
Gambar 3. Kapasitas adsorpsi air dari zeolite pada bioethanol 95% 

Hal ini terlihat dariberkurangnya jumlah bioetanol setelah proses adsorpsi menggunakan
ZAM3, ZAM4, dan ZAM5. Jika dibandingkan dengan proses dehidrasi menggunakan
metode destilasi, maka metode perendaman (batch adsorption) masih kurang bagus karena
menyebabkan terjadinya pengurangan volume bioetanol yang cukup besar.
Berdasarkan hasil yang diperoleh, maka dapat disimpulkan bahwa :Proses modifikasi dapat
menurunkan rasio Si/Al dalam sampel zeolit. Zeolit hasil modifikasi mengarah pada
pembentukan struktur zeolit A (ZAM2, ZAM3, ZAM5, dan ZAM6). Diameter pori zeolit
setelah modifikasi tidak mengalami perubahan yang berarti. Luas permukaan dan volume
pori zeolit hasil modifikasi (ZAM) mengalami penurunan jika dibandingkan dengan sampel
zeolit alam (ZA). Kemampuan zeolit alam modifikasi (ZAM2) dan (ZAM5) dalam
menaikkan kadar bioetanol lebih baik jika dibandingkan dengan zeolit alam murni (tanpa
modifikasi). Begitu juga dengan kapasitas adsorpsinya terhadap air dalam sampel bioetanol.
Persentase kenaikan kadar bioetanol menggunakan ZAM2 dan ZAM5 pada metode
perendaman dengan bioetanol 90% berturut-turut adalah 1,22 % dan 1,38%, sedangkan
pada bioetanol 95% adalah 1,27% dan 1,08%. Sementara itu, kemampuan peningkatan
kadar bioetanol menggunakan zeolit alam murni pada bioetanol kadar 90% dan 95%
berturut-turut adalah 0,62% dan 0,72%. Kapasitas adsorpsi air maksimum adalah 17,67%
yang dimiliki oleh ZAM5 pada perlakuan perendaman dalam bioetanol 90% selama 24 jam.
Secara umum terjadi peningkatan kadar bioetanol setelah proses adsorpsi untuk semua
sampel zeolit yang digunakan. Jika dibandingkan dengan proses dehidrasi menggunakan
metode destilasi, maka metode perendaman (batch adsorption) masih kurang bagus
karena menyebabkan terjadinya pengurangan volume bioetanol yang cukup besar.